Sosialisasi Pendampingan SAKIP oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Timur

Dipublikasikan oleh Bagian Organisasi Pemkot Madiun pada

Video Conference Pendampingan SAKIP oleh Biro Organisasi Provinsi Jatim

Ditengah pandemi corona, pendampingan atas SAKIP tetap dilakukan. Selasa (19/05), Bagian Organisasi Sekretariat Kota Madiun mengadakan konferensi video bertajuk Sosialisasi Pendampingan SAKIP oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Timur yang diikuti pejabat atau staf yang menangani SAKIP pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Narasumber pada sosialisasi tersebut adalah Kasubag Akuntabilitas Kinerja Reformasi Birokrasi Biro Organisasi Provinsi Jawa Timur yang mana membahas tentang perubahan paradigma, fokus kebijakan SAKIP, pohon kinerja, implementasi dalam SAKIP dan Reformasi Birokrasi, serta evaluasi SAKIP.

Terdapat perubahan paradigma mengenai akuntabilitas kinerja. Jika dahulu LAKIP yang berupa pelaporan, kini paradigma berubah kepada SAKIP yang berupa sistem. Jika dahulu input keuangan menghasilkan output berupa kerja, sekarang paradigma diubah berupa hasil outcome yaitu kinerja.

 Fokus kebijakan SAKIP 2020-2024 dibagi menjadi 3 bagian:

  1. Kualitas:
    1. Pengaturan kinerja
    2. Pengaturan pengukuran
    3. Pengaturan program
    4. Pengaturan target
  2. Integrasi:
    1. Logical Framework
    2. Cascading
    3. Crosscutting
    4. Keterlibatan pimpinan
  3. Hasil Implementasi:
    1. Efektifitas-efisiensi
    2. Birokrasi berbasis kinerja
    3. Kinerja

Penyusunan pohon kinerja harus:

  1. Logis (hubungan sebab-akibat / jika-maka)
  2. Empiris (berdasarkan kondisi yang ada)
  3. Antisipatif
  4. Dinamis (mengikuti perubahan lingkungan)
  5. Wholistic (crosscutting dengan organisasi lain)
  6. Out of the box (untuk mencari yang terbaik bukan mempertahankan kondisi eksisting)
  7. Materialisme (penting, bobot tinggi, strategis)

Pada impelementasi SAKIP, “tidak boleh ada satu rupiah pun anggaran pemerintah yang tidak memiliki hasil/manfaat bagi masyarakat”. Terdapat tiga bagian dalam implementasi, yaitu:

  1. Efektivitas dan efisiensi:
    1. Refocusing program/kegiatan dan anggaran
    2. Penyempurnaan strategi
    3. Penghematan
  2. Perbaikan birokrasi:
    1. Performance based
    2. Area perubahan
  3. Kinerja:
    1. Bersih dan akuntabel
    2. Kapabel
    3. Pelayanan prima
    4. Kinerja

Pembahasan berikutnya tentang evaluasi SAKIP, mekanisme evaluasi SAKIP tahun 2020 (rencana):

  1. Pra evaluasi (Juni)
  2. Evaluasi SAKIP-RB (Juli)
  3. Panel Hasil Evaluasi (November)
  4. Penyerahan hasil evaluasi (Desember)

Agenda pendampingan SAKIP berikutnya akan membahas tentang Crosscutting dan Cascading Kinerja secara lebih mendalam.